Konglomerasi Media di Ring Politik

Desember 21, 2011 Tinggalkan komentar
Oleh Herry Gunawan | Newsroom Blog – 17 jam yang lalu

Gebrakan Chairul Tanjung (pemilik Trans TV dan Trans 7) yang membeli portal berita detik.com membuat pergerakan konglomerasi media di Indonesia makin riuh dan riang. Ia tampaknya ingin bergegas memiliki jaringan media yang lengkap.

Saat ini tinggal media cetak yang belum dimiliki — meski ada kabar, ia sudah mengantongi lisensi terbit majalah asing terkemuka .

Gempita aksi Chairul Tanjung sedikit menutupi ekspansi pengusaha asal Israel ke Indonesia melalui MNC. Dia adalah Haim Saban, pemilik Saban Capital Group Inc.

Haim Saban membeli 5 persen saham Media Nusantara Citra milik Hary Tanoesoedibjo, melalui Indonesia Media Partner LLC seharga hampir Rp 700 miliar. Perusahaan ini terafiliasi dengan Saban Capital Group Inc. dan PT Global Mediacom Tbk. Dalam perjanjian, masih ada opsi jatah pembelian lagi sebesar 2,5 persen. Baca selengkapnya…

Kategori:Pressbox

Dewan: Perselingkuhan PNS Jateng Makin Berani

Desember 20, 2011 2 komentar
RepublikaRepublika – 13 jam yang lalu
  • ThinkstockThinkstock

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Perselingkuhan di kalangan Pegawai Negeri Sipiln (PNS) Jawa Tengah cukup meresahkan. Pasalnya, kini sebagian oknum PNS melakukan tindakan asusila tersebut pada jam-jam kerja. Bahkan, tak sedikit diantara mereka secara terang-terangan berselingkuh di hotel dengan masih mengenakan seragam PNS.

Adanya penemuan fakta menyengangkan ini didapat dari laporan saat DPRD Jateng melakukan reses. Laporan tersebut didapatkan oleh Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Jateng. Juru bicara FPAN, Sri Marnyuningsih, mengatakan ulah PNS-PNS nakal tersebut terjadi hampir di seluruh daerah Jateng. Namun berdasarkan laporan, terbanyak terjadi di Surakarta, Semarang dan Kedu serta kota-kota besar lainnya di Jateng. Baca selengkapnya…

Kategori:Ragam Peristiwa

Marah karena Difoto, Gajah Jantan Tanduk Turis Australia Hingga Tewas

Desember 8, 2011 Tinggalkan komentar
RepublikaRepublika – 6 jam yang lalu

 

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA KINABALU – Jenna O’Grady Donley, seorang turis wanita Australia ditanduk hingga mati oleh gajah jantan di Sabah Tabin Wildlife Reserve, Malaysia. Diduga, sang gajah kaget dan marah karena turis itu memotretnya.

“Sang gajah tampaknya terkejut oleh suara rana kamera dan flash,” kata seorang sumber. Kejadian berlangsung Raby pukul 06.30.

Saksi mata menyatakan bahwa wanita 26 tahun itu tidak bisa melarikan diri ketika gajah tiba-tiba menjadi liar dan mengamuk. Teman wanita dan pemandu wisatanya berhasil lolos dari serangan satwa yang dibiarkan liar pada lahan seluas 123 ribu hektare itu. Baca selengkapnya…

Kategori:Ragam Peristiwa

Aksi Bakar Diri di Istana disebabkan Kegagalan SBY

Desember 8, 2011 Tinggalkan komentar
TRIBUNnews.comOleh Rachmat Hidayat | TRIBUNnews.com – 8 jam yang lalu

Konten Terkait

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Pemerintah tidak boleh mengabaikan berbagai fakta sosial di tengah-tengah masyarakat. Maraknya aksi kriminalitas seperti perampokan dan pembunuhan. Hingga peristiwa mengenaskan seperti bunuh diri karena kesulitan ekonomi.

“Terjadinya aksi bakar diri di depan Istana negara adalah peringatan serius kepada presiden SBY-Boediono dan jajaran pemerintahannya, bahwa kemiskinan yang semakin meluas telah berada pada tahap mengkhawatirkan di level masyarakat, seperti bertindak nekad karena kehilangan harapan hidup,” ujar Ketua DPN Repdem, Masinton Pasaribu, Kamis (08/12/2011).

Masinton menandaskan, laporan pemerintah menurunnya kemiskinan berbanding terbalik dengan kenyataan dan harapannya rakyat. Ini, katanya lagi, disebabkan karena pemerintahan SBY-Boediono dengan menteri-menterinya terlalu mementingkan pencitraan semu. Baca selengkapnya…

Kategori:Ragam Kehidupan

Penyelidikan Penyebab Runtuhnya Jembatan Harus Dibuka

November 28, 2011 Tinggalkan komentar
Liputan 6Liputan 6 – 12 jam yang lalu

 

Liputan6.com, Jakarta: Komisi hukum DPR meminta pemerintah membuka hasil penyelidikan penyebab runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Kuat dugaan pembangunan mega proyek itu tidak sesuai standar.

Pimpinan Komisi III DPR Nasir Djamil menegaskan pemerintah harus menjelaskan kasus tersebut. Menurutnya, pembangunan jembatan kebanggaan masyarakat Tenggarong itu tidak tertutup kemungkinan sarat dengan berbagai masalah. “Pemerintah harus menjelaskan mengapa jembatan yang baru berumur 10 tahun itu runtuh”ujarnya.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menjamin investigasi runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara akan diungkap secepatnya.

Jembatan Kutai Kertanegara resmi beroperasi sejak 10 tahun lalu. Dibangun saat daerah tersebut dipimpin Bupati Syaukani yang terbelit berbagai skandal korupsi. Panjang jembatan mencapai 720 meter dan menjadi penghubung utama menuju Kota Tenggarong.

Jembatan tersebut juga menjadi sarana pendukung menuju sejumlah kawasan wisata di Kutai Kertanegara. Bahkan, oleh para pendirinya, jembatan yang membelah Sungai Mahakam ini dibuat mirip dengan golden gate-nya Kota San Fransisco, Amerika Serikat. Pasalnya, di sekitar jembatan juga dibangun sarana wisata dengan pemandangan indah beberapa pulau. Namun sayang, jelang usianya yang ke 10 jembatan kebanggaan Masyarakat Tenggarong ini tiba-tiba runtuh.(ADI/ULF)

Kategori:Ragam Peristiwa

Idap Kleptomania, Gadis Kecil Dirantai

November 27, 2011 Tinggalkan komentar
Liputan 6Liputan 6 – Jum, 25 Nov 2011

 

Liputan6.com, Polewali Mandar: Seorang ibu di Desa Sugiwaras, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa merantai kaki putri kandungnya. Ini dilakukan karena sang anak diduga mengidap kleptomania yaitu kelainan jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri.

Akibatnya bocah bernama Suburiah tak dapat bersekolah, tak dapat bebas bermain, dan tidak dapat menikmati masa kecil seperti bocah seusianya. Sudah tiga bulan ini, Suburiah dirantai. Jika sedang berkumpul, sesekali rantai bergembok dibuka. Namun ruang gerak Suburiah tetap terbatas. Baca selengkapnya…

Kategori:Ragam Peristiwa

William – Kate Dihantui Kutukan Istana Kensington

November 13, 2011 Tinggalkan komentar
KapanlagiOleh Editor KapanLagi.com, Hollywood | Kapanlagi – Jum, 11 Nov 2011 17.00 WIB
  • William - Kate Dihantui Kutukan Istana KensingtonPerbesar FotoWilliam – Kate Dihantui Kutukan Istana Kensington

Sepertinya tak perlu diragukan jika bangunan-bangunan tua yang ada di Inggris cukup misterius. Salah satunya adalah Istana Kensington yang ditinggali Pangeran William dan Kate Middleton. Bukan berhantu sih, cuma terkutuk!

Ketika Kate dan William memutuskan untuk pindah ke Istana Kensington, banyak yang jadi heran, terkait dengan ‘nama buruk’ yang disandang bangunan indah ini. Selama 320 tahun, setiap jengkal dinding, halaman dan koridornya sudah diwarnai berbagai tragedi tragis, terutama yang menimpa para putri yang tinggal di istana ini. Baca selengkapnya…

Kategori:Ragam Peristiwa

SBY Diminta Hentikan Anggaran Sekolah RSBI

Oktober 27, 2011 Tinggalkan komentar
TRIBUNnews.comOleh Ferdinand Waskita | TRIBUNnews.com – 58 menit yang lalu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berlaku tidak adil dan diskriminasi dalam menerapkan anggaran pendidikan. Hal itu terlihat dengan adanya anggaran untuk sekolah standar internasional.

“Pada tahun anggaran 2012, pemerintah SBY tetap mengalokasikan anggaran untuk program Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) maupun Sekolah Bertaraf Internasional (SBI),” kata Koordinator Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional (Seknas) FITRA, Uchok Sky Khadafi dalam rilisnya, Kamis (2710/2011).

Cacatan FITRA memperlihatkan alokasi anggaran pada tahun 2012 sebesar Rp. 242 milyar dan alokasi anggaran untuk sekolah standar nasional sebesar Rp108 milyar. Pada tahun anggaran 2012 ini, untuk alokasi anggaran sekolah bertaraf internasional mengalami penurunan sebesar Rp 47.612.929.000 bila dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2011 sebesar Rp289 milyar. Baca selengkapnya…

Kategori:Pendidikan

Pilih Tablet atau Notebook?

Oktober 17, 2011 Tinggalkan komentar
Oleh isyana | Digital Life – Sen, 12 Sep 2011 16.11 WIB

AP/Wally SantanaOleh Kristian Tjahjono

Konsep komputer telah berubah. Jika dulu kita membayangkan sebuah komputer merupakan produk berdesain kotak yang terkesan kaku dan dilengkapi keyboard, lain halnya sekarang. Komputer muncul dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk tablet yang mengandalkan layar sentuh tanpa bantuan papan ketik.

Meningkatnya popularitas tablet PC tersebut kini malah dituding sebagai salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan penjualan notebook dan netbook. Padahal, rata-rata vendor dan media memosisikan komputer tablet ini sebagai komputer kedua, sebagai pelengkap laptop atau notebook.

Tapi di sisi konsumen, sering muncul kebingungan antara membeli tablet PC atau notebook. Ditambah gencarnya aksi penjual yang mempromosikan barang dagangannya, seringkali konsumen kurang puas akibat salah membeli. Baca selengkapnya…

Kategori:Teknologi

Dermawan Misterius Tinggalkan Duit Rp 1 Miliar di Toilet

September 30, 2011 Tinggalkan komentar

TRIBUNnews.comOleh Dodi Esvandi | TRIBUNnews.com – 14 jam yang lalu

Dermawan Misterius Tinggalkan Duit Rp 1 Miliar di ToiletPerbesar Foto

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Seorang dermawan yang tidak ingin diketahui identitasnya meninggalkan uang sebesar 10 juta yen atau sekitar Rp 1,17 miliar di sebuah toilet umum, untuk penyandang cacat di pusat perbelanjaan Sakado, Jepang.

Uang sebesar itu dibungkus dalam tas plastik dan ditemukan pada 22 September. Tumpukan uang ini disertai tulisan pesan yang berbunyi, “Saya sebatang kara. Saya tidak mempunyai masa depan jadi biarkan warga Tohuku menggunakan uang ini.”

Tohuku adalah wilayah Jepang bagian utara yang diguncang gempa bumi dan tsunami Maret lalu. Para pejabat Sakado mengatakan gerak-gerik dermawan tidak terdeteksi.

“Tidak ada saksi mata dalam peristiwa ini dan kita tidak bisa mereka-reka orang seperti apa yang melakukan ini,” jelas juru bicara pemerintah daerah Sakado, Masumi Sekiguchi. Baca selengkapnya…

Kategori:Ragam Peristiwa